Ah, sudah dua bulan lamanya aku ndeketin dia. Lama juga ya? Mana mantannya masih berhubungan sama dia lagi. Haduh, pelik juga masalah ini. Tuhan, tolong jadikanlah dia milikku.
Masih saja aku duduk termenung sendiri di depan ruang himpunan, meratapi masalah yang melandaku. Ya, aku mahasiswa tingkat pertama yang sedang merasakan apa yang orang-orang bilang ‘cinta pertama’. Ku hisap rokok dalam-dalam sembari memikirkan masalah pelik ini. Pikiranku melayang ke masa saat pertama aku melihat dia, setelah tiga tahun lamanya tak bersua.
Waktu itu, awal masuk kuliah, aku melihat sesosok wanita yang mengembalikan pikiranku akan seorang wanita. Ku amati dengan seksama wajah dan perwakannya. Badannya kurus dan sedikit tinggi, kulitnya yang sedikit putih, wajahnya yang lonjong, matanya yang indah dan bulat, rambut yang lurus dan dikucir kuda, pipinya yang tembem, dan mulut yang tipis serta kecil itu, hampir sama dengan dia. Sesaat aku bingung, apakah itu dia, karena dulu dia tidak memakai kawat gigi dan yang jelas sekarang dia lebih cantik. Aku semakin yakin kalau wanita itu, dia, karena dia mempunyai hidung yang pesek. Ya, semua ciri-ciri itu mirip dengan Rani, wanita yang kusukai waktu SMP.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home