Terminal Purabaya, pukul 08:17 WIB

Halo semuanya…

Akhirnya saya sudah tiba di Terminal Purabaya, Sidoarjo. Yah, terminal ini memang berada di Sidoarjo, namun pengelolaannya dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Terminal Purabaya menurut saya besar dan tertata sedikit rapi, namun amat sangat kotor. Itu menurut saya lho. Memang di sediakan tempat sampah, namun mungkin belum banyak dan tidak dimanfaatkan 100%.

Hari jum’at saya sudah sampai di terminal, boleh dikatakan Surabaya dengan sehat walafiat tidak kurang apapun. Selama perjalanan saya tidur dengan nyenyaknya, haha. Karena malam hari, jarang ada pemandangan yang dapat dilihat, hanya ada cahaya lampu-lampu jalan, cahaya lampu kota dan kegelapan hutan. Hahaha. Karena itu, lebih baik saya memilih tindakan bobo cantik, hehe. Yah, walaupun saya tidur, sesekali saya terbangun karena hentakan bis yang dibuat sopir amat sangat keras waktu menyalip kendaraan lain serta hampir saja bis saya terguling di daerah Ngawi (mungkin) karena menyalip truck pada saat tikungan dengan kecepatan tinggi dan jalan yang tidak bagus. Tapi yah, itulah bis Surabaya-Yogya, jadi nikmati saja perjalanannya dan pastinya saya banyak dapat pahala karena sepanjang perjalanan saya berdoa kepada Tuhan agar saya selamat. Berdoa dalam keadaan bangun maupun di alam mimpi, hehe.

Halo. Apa kabar? Baik kan? Oke, saya akan menulis catatan perjalanan saya selama di Surabaya, yah walaupun tidak ada yang menarik sih, hahaha, tapi saya akan berusaha mencoba menulisnya.
Oke, entah mengapa saya ingin sekali ke Surabaya, mungkin karena ingin menjemput atau lebih tepatnya mengambil kenangan saya yang tertinggal di kota itu. Kenangan yang amat sangat saya rasa penting. Hem, entahlah kenangan apa itu dan walaupun saya tahu, tak akan saya tuliskan disini, hahaha.

Oke, mulai saja…….

Bus Eka, Pukul 01.49 WIB
Sippp, saya sedang dalam perjalanan ke kota pahlawan, Surabaya nih, yey! Tepatnya tanggal 30 Januari. Saya berangkat pukul 00.00 WIB dari Terminal Giwangan. Saya berangkat menggunakan bis Eka yang terkenal cepat tapi nyaman itu (walaupun sedikit sih, hehehe). Saya berangkat tengah malam karena berharap sampai Terminal Purabaya pagi. Sedikit info saja Yogyakarta-Surabaya menggunakan bis dapat ditempuh dengan 8 jam perjalanan, jadi yah bisa dihitung sendiri lah berangkat pukul berapa, sampai tujuan pukul berapa, hahaha.

Mari flashback, hahaha. Sore hari saya masih di kantin kampus ngobrol ngalur-ngidul gak jelas dengan kakak-kakak angkatan saya dari pukul 11.00 mungkin hingga pukul 16.00 mungkin. Maklumlah, tidak melihat jam, hehehe.  Dalam kondisi mengantuk berat karena dari hari Rabu malam saya belum tidur, saya tetap bertahan dalam perbincangan sore hari itu sembari menunggu langit berhenti mengirimkan air ke bumi. Mengobrol dengan alumni yang ternyata satu alumnus SMP (SMP 5 brooo, hehehe), membuka kenangan masa lalu yang tak pernah habis-habisnya itu membuat kantuk saya sedikit berkurang. Kami saling membagi kenangan tentang SMP, guru, kelas, dan tetek-bengek lainnya. Lama juga kami mengobrol dan langit sudah berhenti menumpahkan airnya, saya undur diri untuk pulang.

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home